Program Indonesia Pintar jadi unggulan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan

Peneliti dari Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K), Wisnu Setiadi Nugroho, menyebut Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi salah satu andalan pemerintah menghapuskan kemiskinan melalui pendidikan. Dari penelitian yang dilakukannya, PIP berhasil membuat angka lanjut sekolah dari jenjang SD menuju SMP.

“Kita bisa bilang bahwa PIP ini nilainya kecil, nilainya sangat di bawah kebutuhan, tapi tetap memberikan dampak memperbaiki, mempertahankan anak untuk tetap bersekolah,” kata Wisnu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bantuan PIP sebesar Rp450 ribu per tahun efeknya jauh lebih efektif untuk siswa SMP melanjutkan sekolahnya. Hal ini terjadi lantaran angka melanjutkan sekolah untuk siswa SD sudah cukup tinggi atau hampir menyentuh 100 persen.

Selain itu, biaya SMP yang mahal juga menjadi faktor siswa tidak melanjutkan sekolahnya. Oleh karena itu, PIP dibutuhkan untuk meringankan beban masyarakat.

Sebagai rekomendasi kepada pemerintah, Wisnu menyarankan agar cakupan penerima PIP diperluas mengingat kontribusinya ha cukup besar untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem melaui pendidikan. TNP2K juga menyarankan adanya program beasiswa lain dengan nilai lebih besar untuk siswa penyandang disabilitas.

“Kita juga harus mendorong dari lembaga non-pemerintah, karena selama ini bantuan didomoninasi dari pemerintah,” tandas Wisnu.*